Dosen Pengampu : Erwan Kustriyono, M.pd
Universitas Pekalongan
Kelas : PBSI Pagi 4B
08-April-2020
1. Pengertian semantik menurut beberapa ahli dan kesimpulan menurut saya dengan menggunakan bahasa pemahaman kalian adalah berikut ini :
a) Charles Morrist
Mengemukakan bahwa semantik menelaah “hubungan-hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut”. Menurut saya adalah tanda atau obejek yang berhubungan dan berkaitan dengan penerapan tanda atau objek itu sendiri.
b) J.W.M Verhaar; 1981:9
Mengemukakan bahwa semantik (inggris: semantics) berarti teori makna atau teori arti, yakni cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti. Menurut saya adalah cabang bahasa yang mempelajari apa arti atau makna sebuah bahasa.
c) Lehrer; 1974: 1
Semantik adalah studi tentang makna. Bagi Lehrer, semantik merupakan bidang kajian yang sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, filsafat dan antropologi.
d) Kambartel (dalam Bauerk, 1979: 195)
Semantik mengasumsikan bahwa bahasa terdiri dari struktur yang menampakan makna apabila dihubungkan dengan objek dalam pengalaman dunia manusia. Menurut saya adalah bahasa mempunyai struktur makna jika dihubungkan dengan pengalaman manusia yang pernah dialami.
2. Makna idiomatik dan peribahasa dan diberi masing-masing dua contoh penggunaannya di dalam kalimat antara lain :
- Makna Idiomatik dan peribahasa adalah makna yang dapat dibedakan berdasarkan bisa atau tidaknya diramalkan atau ditelusuri.
Contoh:
a) Sutono masuk daftar hitam artinya sutono terdaftar yang berisi nama-nama orang yang dicurigai atau dianggap bersalah.
b) Polisi telah menangkap pelaku yang tertangkap basah sedang melakukan pembobolan ATM. Tertangkap basah: terlihat sedang melakukan sesuatu.
- Makna peribahasa adalah makna yang masih dapat ditelusuri atau dilacak dari makna unsur-unsurnya karena adanya asosiasi antara makna asli dengan makna sebagai peribahasa.
Contoh:
a) Andi adalah orang yang besar pasak dari pada tiang. artinya besar pengeluaran dari pada pendapatan.
b) Pak Toni orangnya tong kosong nyaring bunyinya. Artinya orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya atau pembicaraannya.
3. Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh: Saya masih punya hubungan sedarah dengan keluarga Bu Kar. (sedarah=kesaudaraan).
Ambiguitas dapat diartikan memiliki lebih dari satu makna akan sebuah konstruksisintaksis. Ambiguitas mengakibatkan terjadinya lebih dari satu makna ini dapat terjadi saat pembicaraan lisan ataupun dalam keadaan tertulis. Saat pembicaraan lisan mungkin dapat diantisipasi dengan pengucapan yang agak perlahan, sedangkan untuk yang tertulis apabila kurang sedikit tanda baca maka berbeda menafsirkan suatu kalimat yang diinginkan penulis
Contoh : Masukan itunya didalam agar tidak bau saat buang air kecil.
4. Berikut faktor-faktor penyebab perubahan Makna antara lain :
(a) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan IPTEK ini berimplikasi pada perkembangan bahasa, khususnya pengembangan kata karena akibat perkembangan IPTEK Berupa serapan dari bahasa penutur pengembang IPTEK, Kemungkinan membuat padanan kata baru, dan Cara menggunakan kata yang sudah ada dengan memodifikasi atau mengubah makna asalnya atau perubahan makna.
(b) Perkembangan sosial-budaya
Khidupan dalam masyarakat dapat menghasilkan suatu perubahan sosial-budaya, dan perubahan sosial-budaya juga berdampak pada kegiatan berbahasa, khususnya penggunaan makna kata. Sebuah kata yang pada mulanya bermakna ‘A’, lalu berubah menjadi bermakan ‘B’ atau ‘C’. Jadi bentuk katanya tetap sama, tetapi konsep makna yang dikandung sudah berubah.
(c) Penyimpangan bahasa
enurut Umar (1982), penyimpangan bahasa ini terjadi akibat kesalahpahaman, ketaksaan, dan ketidakjelasan. Pada saat itu, para linguis tidak serta merta melakukan perbaikan, sehingga mayarakat tidak sadar dan terbiasa menggunakan penyimpangan bahasa itu.
(d) Perbedaan bidang pemakaian
Kosa kata yang lazim digunakan di bidang tertentu juga dapat digunakan dalam bidang lain yang bersifat umum. Dalam bahasa Indonesia, kata menggarap yang berasal dari bidang pertanian dengan segala macam derivasinya seperti pada frase menggarap sawah, tanah garapan, dan petani penggarap, kini banyak digunakan dalam bidang-bidang lain dengan makna ‘mengerjakan’ misalnya menggarap skripsi, menggarap usul para anggota, menggarap generasi muda, dan menggarap naskah drama (Chaer, 2002).
(e) Adanya asosiasi
Perubahan makna juga dapat terjadi karena adanya asosiasi antara kata yang digunakan dan hal atau peristiwa lain yang berkaitan dengan kata tersebut sehingga memunculkan makna baru. Sebagai contoh kata amplop yang berasal dari bidang administrasi atau surat-menyurat, makna asalnya adalah ‘sampul surat’. Ke dalam amplop itu, selain bisa dimasukkan surat, juga bisa dimasukkan benda lain, misalnya uang. Oleh karena itu, dalam kalimat Beri saja amplop, maka urusan pasti beres, kata amplop di sini bermakna uang.
5. Manfaat praktis dan manfaat teoretis bagi calon guru bahasa Indonesia mempelajari semantik yaitu Manfaat teoretis karena sebagai pendidik bahasa harus mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang di ajarkannya dan menolongnya dipahami lebih baik dari bahasa sehari-hari. Sedangkan manfaat praktis akan berupa kemudahan bagi pendidik agar mengajarkan bahasa itu pada peserta didik.
Comments
Post a Comment